INDONESIA DARURAT PENGULU ? WO Semakin Marak Tumbuh Kok Penghulunya Merosot Turun ?

Indonews.tv – Ulasan kali ini cukup menarik, berita banyak kita dengan tentang Indonesia darurat Penghulu. Bagi sebuah organisassi atau kalo tidak mau disebut itu sebut saja Lembaga sebesar Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kecolongan tentang penyediaan penghulu bagi maslahat umat, yang 86.7 % saat ini adalah Muslim dan salah satu syarat nya Umat Muslim adalah adanya seorang Penghulu (yang biasa disebut Pegawai Pencatat Nikah (PPN) ialah Pegawai Negeri yang diangkat oleh Menteri Agama berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954 tentang Penetapan Berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Tanggal 21 Nopember 1946 Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah; Talak dan Rujuk diseluruh Indonesia)

Dan hal ini diakui oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sangat kekurangan tenaga fungsional penghulu. Pasalnya, kebutuhan terhadap jabatan fungsional penghulu secara nasional mencapai 16.263 orang. Namun, jumlah yang tersedia saat ini hanya 9.054 penghulu.
Direktur Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Kemenag RI, Zainal Mustamin mengaku kondisi ini cukup memprihatinkan. “Dari kebutuhan bisa dibilang saat ini kami memang darurat penghulu,” ungkap Zainal dalam keterangannya di laman resmi Kemenag.
Dikatakan pula “Apalagi, penghulu yang akan pensiun hingga Tahun 2027 sangat banyak, mencapai 2.383 orang. Selain banyak yang pensiun, penghulu kita juga banyak yang wafat terutama pada saat pandemi Covid-19 yang lalu,” terang Zainal.
Menurut hitungan kasar saja, sebenarnya hal ini bisa disikapi dengan melihat perkembangan proses yang ada, jika ada kekurangan kan sebenarnyasudah bisa dibaca dari awal-awal, sehingga tidak sampai ini menjadi polemik yang muncul di masyarakat, yang seolah-olah jika akan menikah akan sulit menemukan penghulu, dan ujung-ujungnya calon pengantin atau keluarga bisa melakukan tindakan-tindakan yang mendiskriditkan posisi penghulu, kan bisa jadi ada istilah “kasih uang lebih pasti dibantu” padahal hal itu kami yakin hanya ulang oknum yang bersikap seperti itu.
Lebih lanjut, Mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara ini mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk memenuhi kekurangan penghulu. Tahun 2023, sudah ada 950 tambahan penghulu dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Insyaallah tahun depan akan ada lagi penerimaan penghulu jalur PPPK. Kami berharap mereka yang berminat harus mempersiapkan diri dari sekarang,” imbaunya.
PENGHULU BARU SUDAH BANYAK YANG SIAP
Zainal juga berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb) segera menetapkan formasi jabatan fungsional penghulu yang telah Kemenag usulkan. “Karena kalau formasi belum juga ditetapkan tahun ini, maka akan ada 180 penghulu yang akan pensiun Tahun 2024,” ungkapnya.
Lebih lanjut Zainal menjelaskan, tugas penghulu sangat penting. Tidak hanya mengawasi dan mencatat pernikahan, penghulu juga dapat tanggung jawab membantu negara dalam banyak hal. Peristiwa nikah dalam satu tahun di Indonesia sangat tinggi, rata-rata mencapai 1,7 juta.
Angka perceraian juga tinggi, lebih 500 ribu. Ada juga kawin anak, KDRT, intoleransi berbasis keluarga. Semua itu memerlukan peran penghulu. Bahkan, kata pria yang dulunya pernah bertugas di KUA, penghulu juga melaksanakan tugas sebagai pembimbing keluarga pada remaja usia sekolah, usia nikah, calon pengantin, konsultan keluarga, mediator perkawinan.
Selain itu, penghulu juga ikut berperan dalam melakukan deteksi dini konflik keagamaan, pejabat pembuat akta ikrar wakaf, pembimbing manasik haji, pendamping pemberdayaan ekonomi umat, dan pengintegrasi data keagamaan.
WO SEMAKIN TUMBUH
Dua sisi yang seharusnya sinergi adalah Jawa Weding Organizer dan Penghulu. Karena dua pos ini saling mengisi, bayangkan saja Ketika WO sudah merencanakan dengan matang tentang pernihakan seseorang, hari, waktu dan moment yang sacral, tiba-tiba harus tertunda gara-gara penghulunya jadualnya tidak bisa, dikarenakan penghulunya kurang petugas.
Kondisi pasca badai Covid memang sangat menyentak keras sekali kondisi kita, akan tetapi dilain sisi mereka tidak memperdulikan hal itu missal saja tentang UKT Kuliah Negri, masih saja mencekik leher (maaf sedikit intremeso) (@ulasan-bramhayomi-red)

Related Posts

About The Author

kirim pesan
Tanyakan untuk bisa diliput indonews.tv
TANYAKAN DISINI JIKA TEMPAT ANDA INGIN DIPROMOSIKAN KE INDONEWS.TV (TELEVISi ONLINE MASA KINI)