Mental Bejat 2 Anak Pejabat Gowa Pemerkosa Perempuan 20 Tahun di Mobil Dinas Jadi Tersangka

Indonews.tv – Ini tren apa yang terjadi pada masyarakat muda sekarang ini, terutama Pendidikan dan perilaku generasi mudanya, seraya Ketika ada perbuatan yang berimbas pada membuat diri terkenal, maka semerta-merta yang lainpun pada meniru berjamaah, hal ini tidak memandang baik dan buruknya, yang akhirnya tidak bisa mengontrol perilakunya sendiri. Hal ini pun tidak menyasar ke golongan bawah saja, akan tetapi yang termasuk keluarga golongan terdidik pun tidak jauh berbeda, seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan tepatnya di lingkup Hukum Polres Gowa.

Dijelaskan oleh Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, dalam kasus pemerkosaan ini, ada tiga orang yang jadi tersangka. Yang mengejutkan adalah ternyata ada dua anak pejabat Pemkab Gowa yang terlibat, dimana sebenarnya tuntutan masyarakat seharusnya mereka malah menjadi contoh hal baik (bisa jadi mereka akan mengelak dengan Bahasa umum yaitu bahwa anak pejabat juga manusia kalo saah itu wajar (hadeh), anak pejabat tersbut adalah MR (24) dan MQ (21), yang terlibat dalam pemerkosaan terhadap perempuan berusia 20 tahun. Pemerkosaan itu terjadi dalam mobil dinas Pemkab Gowa bernopol DD 1724 B.⁠
⁠
Dalam prosesnya polisi juga menetapkan satu orang lainnya berinisial UC (24). Ia berperan menghubungi dan mengajak korban untuk bertemu, lalu membawanya ke sekitar pinggir danau Mawang, Kabupaten Gowa dan berhasil melaksanakan rencana bejat tersebut.

Di pinggir danau itulah UC memperkosa korban. Kemudian korban diperkosa bergantian oleh kedua anak pejabat Pemkab Gowa, MR dan MQ yang sebelumnya sembunyi di bagasi mobil. Akibat perbuatannya, ketiga tersangka disangkakan Pasal 285 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun penjara., sungguh kejam perbuatan seperti itu.

Mobil Pejabat Dipakai Berbuat Tak senonoh
Yang miris bahwa mobil yang ikut menjadi barang bukti perbuatan tersbut adalah mobil plat merah (pemerintah) dimana seharusnya dipakai oleh orang yang berkepentingan saja untuk menggunakan, akan tetapi ini bebas dipakai oelha orang yang tidak seharusnya memakainya. Maka sebenarnyamasyrakat yang mengetahui adanya ketidak wajaran ini seharusnya bisa langsung melaporkan hal tersebut.
Miris melihat perilaku masyarakat dunia semakin tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. (@red-berbagai sumber)