Perahu Tambang MAUT di Sungai Brantas Menelan KORBAN Perawan
Indonews.tv – Hujan lebat di Jawa Timur memang menyebar merata, tak ketinggalan juga Surabaya intensitasnya bisa setiap hari, ini yang menyebabkan debit air Kali Brantas Surabaya meningkat tajam, dengan begitu arus air di Kali Brantas.
Peristiwa terjadi pada Sabtu , 25 Maret 2023 sekitar Pukul : 07.45 Wib, perahu tambangan yang biasanya dipakai untuk menyeberang dari lokasi jalan Raya Mastrip Kemlaten, tepatnya di depan Pabrik PT Pakabaja ( Jl.Raya Mastrip Kemlaten ), mengalami kecelakaan putus tali sling, Perahu saat itu memuat penumpang ± 10 orang dengan muatan sepeda motor 7 kendaraan dari arah timur ke barat.
Sebenarnya dari seberang jalan raya penumpang yang akan melekukan penyeberangan juga sudah berteriak-teriak ÖOOOwww ojo akeh akeh (wooe jangan banyak-banyak)
Sebenarnya sudah diketahui jika kondisi perahu sudah bocor, pemilik Perahu mungkin tidak memperhatikan jika arus besar lubang perahu akan sangat membahayakan penumpang.
Penumpang mungkin saja tidak diinfokan adanya bocornya perahu, sehingg mereka tetap berani naik, perahu tetap melintasi dari arah selatan ke barat, saat itu debit air sangat deras, karena sifat kali Brantas adalah kali penyambung dari glontoran kali Mojokerto masuknya ke Kali Brantas dan akan berakhir di laut Lepas Kenjeran, Naás tidak bisa dihindari kondisi perahu bocor, kondisi perahu tidak bisa terkontrol dan akhirnya terguling.
Dalam kondisi kalut setiap orang tentunya tidak bisa berfikir logis, mereka berusaha menyelamatkan diri masing-masing, akan tetapi Penambang masih berusaha menyelamatkan penumpang, dan 1 orang perempuan yang terakhir diketahui bernama Desiree Peni Chindy Khatrine (23) atau akrab disapa Ine, warga Karang Pilang, Surabaya warga Kemlaten Gg 9, Kemudian, dua orang penumpang mendapatkan perawatan medis di RS Wiyung Sejahtera, Surabaya.
Dan terakhir, 10 orang penumpang lainnya, termasuk dua orang operator perahu, dinyatakan selamat, setelah berhasil berenang atau diselamatkan warga untuk sampai ke tepian sungai.
Dari kecelakaan ini penumpang selamat 9 orang, sepeda motor sejumlah 7 masih berada diatas perahu
Seharusnya pihak-pihak yang berwenang juga harus melakukan pengawasan terhadap bisnis penyeberangan ini, karena inikan trasportasi orang, secara layak harus dilakukan pengecekan rutin setiap saat ya.
Kemudian, dua orang penumpang mendapatkan perawatan medis di RS Wiyung Sejahtera, Surabaya.
Dan terakhir, 10 orang penumpang lainnya, termasuk dua orang operator perahu, dinyatakan selamat, setelah berhasil berenang atau diselamatkan warga untuk sampai ke tepian sungai.
Setelah selamat Iqbal Widyanto bisa menceritakan mengaku, dirinya berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha tetap mengapung dan berenang dengan susah payah ke tepian sungai.
Dia selamat akan tetapi kekasihnya tak bisa diselamatkan, raut sedih terpancar diwajah nya. Dia sangat terpukul terpukul, karena Ine (pacarnya), yang juga menumpang perahu penyeberangan tersebut bersamanya, masih dinyatakan hilang.
Sang pacar terseret arus sungai saat perahu penyeberangan itu karam, di tengah upayanya berenang menyelamatkan diri.
Ceritanya seperti biasanya, pada pagi hari itu, dirinya mengantar sang pacar untuk berangkat bekerja di sebuah gerai restoran olahan masakan mi di kawasan Wonokromo, Surabaya.
Hampir setiap hari, lanjut Iqbal, dirinya mengantar sang pacar ke tempat kerja, melalui jalan alternatif dengan melintasi Sungai Brantas, memanfaatkan perahu penyeberangan berbayar.
Namun, momen membahagiakan mengantar sang pacar berangkat bekerja pada pagi hari tadi berubah menjadi malapetaka bak petir menyambar di siang hari.
Menurut Iqbal, justru sang pacar mengetahui pertama kali, adanya kebocoran perahu tambangan tersebut. Kebocoran tersebut terpantau dari bagian sisi belakang perahu.
Sang pacar sempat berteriak-teriak dengan mencoba memberitahukan kondisi perahu penyeberangan yang bocor tersebut, ke beberapa penumpang lainnya.
Bak cerita sinetron, pasangan kekasih ini akhirnya dipisahkan oleh sungai Brantas, mengiris hati juga membuat kita miris untuk menggunakan jasa Perahu tambang di posisi langit serta Hujan yang tak bersahabat. (red)