Indonews.tv – Sampai saat ini indonews.tv sudah tiga (3) kali memberitakan tentang Korban Bencana Gempa Bui yang ada di Cianjur Jawa Barat, dan dalam postingannya indonews.tv selalu berubah jumlah korban bencana Gempa cianjur tersebut. Dari 2 korban meninggal dunia, kemudian menjadi 56 dan rilis terakhir dari BNPB adalah sebanyak 162 jiwa menjadi korban meninggal dunia.
Dan sampai berita ini kami turunkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. Jumlah itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Senin, 21 November 2022 pukul 20:00 WIB.
Tri Risma Harini, Menteri Sosial ke Lokasi
Dikabarkan kementrian Sosial langsung sigap dan mendatangi lokasi bencana, mereka menyiapkan tenda-tenda pengungsian, alat-alat Kesehatan dan juga asupan makanan bagi pengungsi.
Tri Risma sendiri seperti kebiasaannya juga memberikan contoh dengan memungut sampah di lokasi pengungsian agar tidak menyebabkan lokasi kotor nantinya
Gubernur Ridwan Kamil bentuk Posko
Sejak berita Gempa Cimahi muncul, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga langsung memerintahkan untuk membentuk posko-posko.
Perbantuan juga datang dari para dokter-dokter yang berada disekitar Jawa Barat, serta mahasiswa kedokteran juga dikerahkan untuk membentu evakuasi korban gampa tersebut
Gempa Cianjur M 5,6 Terasa hingga Jakarta
Gempa berpusat di Kabupaten Cianjur hari ini bermagnitudo (M) 5,6. Guncangan gempa hari ini terasa kuat hingga wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Selain di Jakarta, gempa turut dirasakan di Sukabumi, Bogor, Bandung, hingga Depok.
Warga di beberapa wilayah melaporkan merasakan gempa. Di Jakarta, warga di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, hingga Jakarta Pusat merasakan getaran yang kuat selama beberapa detik. “Di Jakpus berasa kenceng,” kata warga.
Selain itu, gempa berpusat di Kabupaten Cianjur ini juga terasa di berbagai tempat seperti di rumah Sakit Tumbuh Kembang Depok, di Polda Metro Jaya dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di Gedung DPR Jakarta Pusat, di Balai Kota Jakarta, hingga di Kampus IPB Bogor.
Dalam keterangan terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap potensi gempa susulan dan mengimbau masyarakat keluar dari gedung sementara.
“Kami mohon sebaiknya, termasuk kami sendiri ini ada di dalam gedung, sebaiknya segera keluar saja, menunggu, karena kemungkinan masih bisa ada gempa-gempa susulan,” kata Dwikorita di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022). (@red-dari berbagai sumber)