Ponorogo Darurat Air


Indonews.tv – Pemikiran pertama untuk bencana kekeringan yang selalu dating di Indonesia adalah, kenapa pemerintah tidak serta merta meniru atau copy paste cara-cara negara kecil yang maju seperti Jepang atau Belanda, yang mengadakan saluran drrenase yang dikerjakan dalam skala besar dan bis melayani seluruh penduduknya sepanjang tahun tanpa didera kekeringan.
Seperti yang terjadi di Ponorogo kali ini, masih saja kekkurangan air, dan terus menggerus kehidupan manusia.
Ada data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat bahwa sebanyak 1.181 warga di Bumi Reog terdampak oleh bencana kekeringan.
Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh kekeringan ini, BPBD Ponorogo telah melakukan dropping air bersih secara rutin. Jumlah warga yang terdampak ini mengalami penambahan setelah tim BPBD melakukan assessment pada pertengahan bulan September.
“Ada penambahan dusun yang harus kita bantu dengan air bersih. Hal ini merupakan hasil assessment yang kita lakukan pada pertengahan bulan ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, pada Jumat (22/9/2023).
Dari total 1.181 warga yang terdampak oleh kekeringan, mereka berasal dari 3 kecamatan di 5 desa dan berada di 5 dusun. Rinciannya adalah sebagai berikut: Dusun Jenggring (Slahung) sebanyak 200 orang, Dusun Krajan (Slahung) ada 70 orang, Dusun Watuagung (Badegan) ada 120 orang. Sementara di Kecamatan Pulung, terdapat Dusun Sukun dengan 41 warga terdampak dan Dusun Dungus dengan 750 orang terdampak.
“Di Dusun Krajan Desa Wates, Kecamatan Slahung, dan di Dusun Dungus Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, terdapat Pamsimas, namun debit airnya saat ini mengecil. Sehingga kita melakukan dropping air untuk mendukung Pamsimas yang mengalami kekurangan air,” tambahnya. (@red)

Related Posts

About The Author

kirim pesan
Tanyakan untuk bisa diliput indonews.tv
TANYAKAN DISINI JIKA TEMPAT ANDA INGIN DIPROMOSIKAN KE INDONEWS.TV (TELEVISi ONLINE MASA KINI)