Surabaya-indonews.tv-Kualitas rumput di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur belum memenuhi standar yang ditetapkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), padahal Piala Dunia U-20 sudah di depan mata. DPRD Kota Surabaya mempertanyakan hal tersebut.
Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Agung Prasodjo mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada 2023.
“Bukankah pembangunannya (GBT) untuk memenuhi standar FIFA? Kenapa saat ini kualitasnya masih dianggap belum memenuhi standar FIFA?” selidik Agung.
Agung menegaskan, kontraktor pelaksana pembangunan Stadion GBT harus bertanggung jawab termasuk terkait rumput Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) yang jauh dari standar FIFA.
Legislator Partai berlambang Pohon Beringin itu meminta Pemkot Surabaya mengambil tindakan agar agar penyelenggaraan Piala Dunia di Kota Pahlawan pada 2023 bisa maksimal.
“Saya berharap Pemkot bisa melakukan pembangunan kembali sekitar area lapangan latihan A hingga C sehingga ofisial tidak sibuk memungut bola di selokan samping lapangan latihan,” ungkapnya, dikutip dari awak media.
DPRD Surabaya juga meminta Pemkot Surabaya melakukan audit ulang pekerjaan kontraktor pelaksana GBT, G10N dan lapangan THOR menyusul informasi bahwa rumput di stadion tersebut jauh dari standar FIFA.
Agar tidak menghambur-hamburkan uang lagi, kata Agung, DPRD Kota Surabaya berharap upaya perbaikan stadion mendatang harus mendapatkan pendampingan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federasi Sepakbola Asia (AFC). (@red-rfipar)
Piala Dunia U-20 di depan mata, Rumput Stadion Gelora Bung Tomo Belum Standar FIFA
|
26/09/2022 |