Peluru nyasar mengenai Remaja Putri yang sedang tidur di Kendari
Peluru nyasar mengenai Remaja Putri yang sedang tidur di Kendari
Indonews.tv – Naas tak bisa ditolak, biarpn kita sedang berdiam diri atau jauh dari keramaian manusia. Inilah yang terjadi pada seorang anak perempuan berusia 13 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Sulawesi Tenggara, setelah diduga menjadi korban peluru nyasar yang mengenai di punggung belakang korban saat tertidur di dalam kamarnya.
Remaja putri berinisial R (13) terkena peluru nyasar saat tidur di kamarnya Jalan Konggoasa, BTN Sarfika Indah, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (11/2/2024). Korban pun mengalami luka tembak di punggung.
orang tua korban tidak mengira apa yang terjadi terjadi pada Minggu (11/2) dini hari itu, gadis berumur 13 tahun ini sedang tenang dalam tidurnya terkesiap dan merasa kesakitan dipunggungnya, saat dia (korban) tertidur. Kemudian tiba-tiba menangis dan merintih kesakitan yang sebelumnya didahului dengan terdengarnya suara keras dari atas atap sehingga penghuni rumah sempat mengira pecahan kaca. Namun, setelah dicek ditemukan satu butir peluru di dalam kamar korban.
“Saya kira pecahan kaca. Tapi setelah dicek ternyata ada peluru nyasar,” kata paman korban, Indas.
Setelah itu, korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis karena punggungnya terluka.
Saat ini, R sedang menjalani perawatan di ruang penindakan instalasi gawat darurat Rumah Sakit Bayangkara Kendari. Operasi pembersihan serpihan peluru akan dilakukan untuk mengamankan kesehatan korban.
Dikutip dari TV One, bahwa keterangan Kapolresta Kendari Kombes Pol. Aris Tri Yunarko, SIK.,M.Si menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut memang merupakan kecelakaan semata, karena terjadinya peristiwa tersebut tidak ada sama sekali unsur kesengajaan, akan tetapi peristiwa itu dipicu atas tindakan pihak kepolisian yang melakukan tindakan dengan melakukan tembakan peringatan yang ditujukan kepada terduga oknum gang motor yang melakukan kegiatan yang menimbulkan ancaman bagi warga, atas dasar laporan warga tersebut, anggota datang dilokasi dan melakukan tindakan terukur dengan tembakan peringatan”, ujar Aris menambahi dalam sesi wawancara.
“Proyektil diketahui bahwa identik dengan senjata yang tadi malam diletuskan oleh anggota patroli (polisi) yang memberikan tembakan peringatan,” kata Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko kepada wartawan
Diketahui dari keterangan bahwa jarak antara rumah remaja Putri tersebut berjarak kurang lebih 1 km (1000 M) dari tempat kejadian diberikannya tembakan peringatan tersebut. Dan sampai saat ini proyektil yang diambil dari kamar remaja puri tersebut sudah dilakukan uji balestik dan memang diakui oleh Aris, bahwa proyektil peluru itu memang standard kepolisian. Serta petugas yang melakukannya telah dilakukan pemeriksaan oleh Paminal Polda Sulawesi.
Insiden ini terjadi di rumah korban tepatnya di kawasan Jalan Pattimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kendari, Minggu (11/2) sekitar pukul 04.00 Wita. Awalnya anggota dari Ditsamapta Polda Sultra melakukan patroli dini hari, kemudian mendapatkan laporan kenakalan remaja membawa senjata tajam dari masyarakat sekitar. (@berbagaisumber)