Pelancong menari di atas Piramid Maya, diturunkan paksa hampir dihajar masa

Indonews.tv – Seorang turis perempuan nyaris menjadi amukan warga karena diduga tidak menghormati budaya Maya dengan mendaki El Castillo, sebuah piramida kuno di Meksiko.

Dalam video, seorang wanita tidak dikenal terlihat menaiki tangga monumen bersejarah, yang dikenal sebagai Kuil Kukulcán.

Piramida itu terletak di tengah Chichen Itza, sebuah situs arkeologi di Yucatán. Terlihat di video, begitu wanita itu berhasil mencapai puncak piramida, ia melepas topinya dan mulai menari, membuat kerumunan penonton yang berdiri di dasar monumen mencemooh.

Terlihat dimungkinkan bagian keamanan situs tersebut, seorang pria memaksa turun turis tersebut, setelah menuruni piramida, turis itu dilaporkan dikawal pihak keamanan di situs arkeologi. Pengunjung yang lain meyorakinya serta ada yang menyiram wanita itu dengan air mineral yang sedang diminum dari para turis lainnya dan terus berteriak mengumpat dan mengejek wanita itu.

Turis itu berusaha melewati kerumunan orang, di mana para penonton dapat terlihat merekam kepergiannya dan melemparkan makian. Topi wanita itu juga dilepas salah satu orang di kerumunan, sementara yang lain terdengar meneriakkan “kunci dia” dan “penjara, penjara,” dalam bahasa Spanyol.

Dalam keterangan video, @angelalopeze mengkritik turis itu, menulis, “Ini sangat tidak sopan. Jangan main-main dengan orang-orang Meksiko.” Video viral sekarang telah dibagikan ulang di beberapa platform media sosial, mendorong pemirsa untuk mengutuk turis tersebut karena tidak menghormati budaya Maya dan tidak mematuhi aturan monumen.

Mengapa situs itu tidak boleh dinaiki ?

Sejak terjadinya seorang wanita Amerika berusia 80 tahun menaiki 91 anak tangga El Castillo dan jatuh hingga tewas pada Januari 2006, maka pihak Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) melarang pengunjung naik ke chamber Chichen Itza. Seperti dicatat situs resmi situs arkeologi.

Respon dari netizen atas peristiwa itu

Di Twitter berkomentar, “Ini tentang menghormati: Struktur lama, aturan dan ketertiban yang ditetapkan oleh orang-orang yang mencoba melestarikan tempat (dan) budaya.”

Saya berkunjung ke sini. Mereka menegaskan bahwa pendakian dilarang karena, tidak hanya orang-orang yang menyalahgunakan hak istimewa untuk berjalan di atasnya, tapi mereka akan memotong potongan-potongan struktur dan membawa pulang pecahannya… atau mengukir tanda di dalamnya,” kata yang lain. “Orang-orang tidak memiliki rasa hormat dengan atau tanpa aturan.”

Yang lain menambahkan, “Bayangkan jika seseorang memanjat altar di katedral dan melakukan tarian vulgar, piramida ini suci dan itulah yang ia lakukan.”

Denda yang berat bagi pelanggar

Piramid adalah Tapak Warisan Dunia UNESCO dan mendakinya adalah dilarang. Denda sehingga 100 ribu peso.

Media local Meksiko “Riviera Maya News” melaporkan bahwa turis wanita tersebut dikawal massa yang marah dan dua personel INAH. Publikasi itu juga mengatakan bahwa ia “ditangkap oleh Polisi Kota Tinum dan didenda sesuai Pasal 55 Undang-Undang Federal tentang Monumen Arkeologi, Seni, dan Sejarah.”  (@red-berbagai sumber)

Related Posts

About The Author

kirim pesan
Tanyakan untuk bisa diliput indonews.tv
TANYAKAN DISINI JIKA TEMPAT ANDA INGIN DIPROMOSIKAN KE INDONEWS.TV (TELEVISi ONLINE MASA KINI)