Indonews.tv – Pemerintah masi kekeh untuk merencakan kebijakan pembatasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi, dan membuat berbagai pendapat dari masyarakat serta heboh dalam beberapa waktu terakhir. Rakyatnya heboh pemerintahan pun silang pendapat antar menteri terjadi.
Terungkap berita terbaru, empat menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat mengenai kebijakan tersebut di kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Rapat koordinasi yang berlangsung sekitar 1 jam ini melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Arifin Tasrif.
Disadur dari sumber media, kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta. “Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran,”
Program penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran itu akan diiringi dengan penerapan program rendah sulfur sesuai standar Euro 4. “Kalau Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17,” tegasnya.
Hasilnya adalah pemerintah akan mulai menyosialisasikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran pada 1 September 2024. ini disebut sebagai pembatasan.
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono yang hadir dalam rapat tersebut menyebut ini tetap sebagai program pembatasan BBM. Meski tidak dijelaskan secara spesifik program yang dibahas meski menekankan pembatasan itu terkait jenis penggunanya saja, seperti nelayan dan lainnya.
“Iya itu, tapi nggak ada yang berubah. Ada pembatasan di kendaraan tertentu. Yang pasti nanti ke pak Menko ya,” tegasnya.
Intinya masyarakat masih kaget dengan kenaikan-kenaikan yang ada, pertama bahan-bahan makanan naikkannya ugal-ugalan, malah ganti harga istilah orang-orang, karena kalau naik itu masih terukur, kalo ini sudh ganti harga. Terus dengan kebijakan presiden terpilih untuk makan siang gratis itu sebenarnya sudah ada sinyal percaya di hati masyarakat, akan tetapi adanya kenaikan BBM ini menjadikan kepercayaan itu bisa pupus dan lama kelamaan akan hilang malahan.
Sejauh ini belum pasti detail pembatasan dan kriteria kendaraan yang diperbolehkan menggunakan Pertalite. Namun bila wacana itu diberlakukan berikut daftar sebagian mobil dan motor yang tak boleh diisi Pertalite:
– Toyota Avanza 1.5
– Daihatsu Xenia 1.5
– Mitsubishi Xpander
– Wuling Confero S
– Honda Mobilio
– Nissan Livina
– Hyundai Stargazer
– All New Ertiga
– Honda HR-V
– Daihatsu Terios
– Nissan Magnite
– Renault Triber
– DFSK Glory 560
– Wuling Almaz RS
– Toyota Rush
– Mazda CX-5
– Toyota Fortuner
– Mazda CX-3
– Honda City,
– Toyota Vios,
– Mercedes-Benz A 200
– Mazda 2 sedan
– Toyota Camry
– Mazda 3 sedan
– Honda City Hatchback RS,
– Toyota Yaris, dan
– Mazda 2 hatchback
– Suzuki Baleno Hatchback
– Toyota Kijang Innova
– Nissan Serena
– Toyota Alphard
– Toyota Voxy
– Honda Vario 160
– Honda Vario 150
– Honda PCX
– Honda ADV 150
– Honda Stylo 160
– Honda CB150R Streetfire
– Honda CBR150R
– Honda CB150 Verza
– Honda CRF 150
– Yamaha Aerox
– Yamaha Nmax
– Yamaha R15
– Yamaha Lexi
– Suzuki Gsx 150
– Suzuki Burgman
– Suzuki Satria R150
– Vespa Sprint
– Vespa GTS Super Sport