Surabaya-indonews.tv. Gedung Gubernuran Jawa Timur, atau yang juga dikenal sebagai Gedung Negara Grahadi, merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Gedung ini merupakan markas resmi Gubernur Jawa Timur dan berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan provinsi.
Sejarah Gedung Gubernuran Jawa Timur bermula pada tahun 1862, saat Belanda masih menjajah Indonesia. Pada waktu itu, bangunan ini didirikan sebagai rumah dinas resmi untuk Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang bertugas di Jawa Timur. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur kolonial Belanda dengan sentuhan elemen arsitektur lokal.
Pada tahun 1904, bangunan ini mengalami renovasi dan perluasan yang signifikan. Proses renovasi tersebut dipimpin oleh arsitek Belanda dengan gaya arsitektur art deco yang menggabungkan elemen-elemen tradisional Jawa. Setelah renovasi, bangunan ini menjadi gedung resmi Gubernur Jawa Timur dan dikenal dengan nama “Gedung Gubernuran”.
Selama masa penjajahan Jepang pada Perang Dunia II, Gedung Gubernuran Jawa Timur digunakan sebagai markas militer Jepang. Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, bangunan ini kembali berfungsi sebagai gedung pemerintahan provinsi.
Pada tahun 1964, Gedung Gubernuran Jawa Timur mengalami perluasan dan perbaikan yang dilakukan oleh arsitek Indonesia. Bangunan ini masih mempertahankan ciri khas arsitektur kolonial Belanda dan art deco.
Gedung Gubernuran Jawa Timur, selain menjadi pusat administrasi pemerintahan, juga sering digunakan untuk acara-acara kenegaraan dan pertemuan penting. Bangunan ini merupakan simbol kekuasaan pemerintah provinsi dan juga memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang signifikan.
Saat ini, Gedung Gubernuran Jawa Timur atau Gedung Negara Grahadi menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Surabaya. Pengunjung dapat melihat arsitektur yang indah, taman yang rapi, dan menikmati suasana sejarah yang kental di sekitar gedung ini.
Sejarah Gedung Gubernuran Jawa Timur
|
12/07/2023 |