Malang – Indonews.tv – Dari Januari sampai pebruari dilanjut sekarang maret (waktu berita ini turun) Hujan masih terus diguyur dari langit yang berintensitas Lebat sampai sedang terjadi setiao hari, oleh karena itu pada sisi-sisi tanah yang memiliki kontur miring pasti menghawatirkan, dan itu terjadi di Ngantang di Kota Batu Malang Jawa Timur.
Longsor yang terjadi Senin (27/2/2023) malam di Ngantang Kota Batu Malang Jawa Timur, memakan korban jiwa. Tuminah (84), warga Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, meninggal dunia setelah rumahnya tertimpa tanah longsoran.
Selain Dusun Ganten, longsor juga terjadi di jalur utama Malang-Kediri, Kecamatan Pujon, Malang. Tebing sisi kanan jalan (arah dari Malang) setinggi lebih dari 150 meter (m) di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, longsor menutup badan jalan. Beruntung tidak ada kendaraan melintas saat peristiwa terjadi namun material longsor menutup akses kendaraan dari dua arah.
Dikatakan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Sadono Irawan, bahwa longsor di Ganten terjadi sekitar pukul 21.30 atau dua jam setelah hujan deras turun di kawasan itu.
“Tebing dekat permukiman longsor dan menerjang rumah korban. Dinding dan atap rumah rusak. Korban (Tuminah) saat itu sedang berada di dalam rumah dan tertimpa,”
Maksud Menolong Malah Celaka
Bermaksudh menolong tetangga, Misdi (65) yang hendak menolong ikut tertimpa longsor susulan sehingga pingsan. Misdi kemudian dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Kasembon, yang lokasinyaberdekatan dengan Ngoro dan Mojowarno.
Total ada enam keluarga terdampak longsor di Ganten. Warga yang tinggal di daerah berbahaya dievakuasi ke lokasi aman.
Kondisi jalan yang hanya cukup untuk bersimpangan 2 bus kecil, menjadikan Kendaraan yang melintas harus bergantian di titik longsor Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (28/2/2023), yang merupakan jalan utama Malang-Kediri.
Lain tempat, longsor di Desa Sukomulyo, Kabupaten Malang, yang sempat memutus arus lalu lintas Malang-Kediri, Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat dan manual. Menurut Sadono pembersihan material selesai dilakukan sekitar pukul 10.00., Selasa pagi, telah dibersihkan. Material berupa tanah bercampur rumpun bambu dan pepohonan tak hanya menumpuk di badan jalan tetapi juga di tebing sungai yang ada di sisi kiri jalan.
“Sebetulnya pukul 08.00 akses yang tertutup longsor sudah terbuka namun masih kita bersihkan dengan penyemprotan. Jam 10.00 baru selesai dan baru bisa dilalui kendaraan kembali,” ujarnya.
Sedangkan soal antisipasi cuaca ekstrem di kawasan barat Malang lereng Ngantang dan Pujon yang diperkirakan masih ada selama beberapa hari ke depan, Sandono mengatakan pihaknya masih bersiaga di pos lapangan di Kecamatan Ngantang, kenapa gak dilakukan penanaman tanaman yang bisa menahan beban air tanah ya jika sudah tahu kira-kira akan terjadi seperti ini ? misal ditanam bambu, kita rasa akan bisa menahan berat air ya ?.
BPBD Kabupaten Malang juga telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk memantau daerah rawan longsor di poros jalan Malang-Kediri. “Pengampu jalan pihak Bina Marga Provinsi Jawa Timur sehingga penangananya berbarengan,” ucapnya.
Beberapa warga Desa Sukomulyo mengatakan sebelum longsor hujan turun cukup lebat sejak sore. Sekitar pukul 20.00 terjadi longsor. Beruntung tidak ada kendaraan melintas saat peristiwa terjadi. Saat itu juga kendaraan dari arah Kediri dihentikan di daerah Ngeprih, Desa Bendosari. Sedangkan dari Malang diputar balik di Kedungrejo, Sukomulyo.
Tebing dekat permukiman longsor dan menerjang rumah korban. Dinding dan atap rumah rusak. (@red-berbagai sumber)
Musim Hujan ini Longsor tak Henti di Ngantang Batu Malang Memakan 1 Korban
|
01/03/2023 |