Kisah Mbah Bungkul di Jaman Modern

INDONEWS.TV – Surabaya, Jika anda berkunjung ke Surabaya sudah bisa dipastikan akan melewati komplek makam mbah Bungkul, hanya jika anda tidak focus maka yang terlihat adlaah tempat berupa taman yang lumayan asri yang dinamakan taman bungkul, nah Ketika anda belok ke kiri dari arah Raya Darmo mengarah ke selatan, apalagi pas anda perut lapar dan ingin mengisinya, maka pas kiranya disana temaptnya untuk mencari makanan berbagai makanan khas Surabaya atau Indonesia. Maka disitu anda akan ditunjukkan dengan gerbang berwarna hijau yang bertuliskan Makam Mbah Bungkul.
manyadur dari Wikipedia “Sunan Bungkul atau yang memiliki nama asli Ki Ageng Supo atau Mpu Supo seorang bangsawan dari zaman Kerajaan Majapahit yang setelah memeluk Islam lalu ia menggunakan nama Ki Ageng Mahmuddin. Ia adalah salah satu penyebar agama Islam di akhir kejayaan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15.
Menurut legenda Ki Ageng Mahmuddin atau yang umumnya dikenal sebagai Mbah Bungkul merupakan penguasa muslim salah satu daerah di Surabaya pada abad ke-14 Masehi.
Seperti yang dikatakan oleh Mbah Sis, merupakan juru kunci Makam Mbah Bungkul “Tidak ada literasi yang cukup jelas atau sumber-sumber tertulis yang bisa dijadikan dasar rekonstruksi sejarah masa hidup Mbah Bungkul, sehingga sumber yang didapat hanya berasal dari tradisi lisan atau legenda,” jelas Mbah Sis.
Keterangan dengan Sunan Giri dan Buah delima yang menjadi sayembara bisa anda simak divideo di bagian ini. Silahkan klik dan share serta subscribe video2 kami, dan sebelumnya kami sampaikan terimakasih (@MikoAkbar)