Jelang Lebaran, KAI menelan Korban di Lamongan, ini salah Siapa ? Kalo Lintasan Tidak Pakai Palang.

Indonews.tv – Kecelakaan maut yang disebabkan kereta api terjadi lagi, kali pas menjelang 2 hari Lebaran 1444 H.
Kecelakaan saat momen mudik Lebaran 2023 di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Plalangan Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kota, Selasa (18/4/2023).

Sedan Timor Nopol S 1649 PK berpenumpang dua orang, seorang pengemudi dan anaknya ditabrak kereta penumpang nomor Lok CC 206 13 12.

Kereta api dengan masinis, Agus Tri (35) dengan asisten masinis Nofen melaju dari arah Timur Surabaya.

Menurut saksi Bowo (55), kecelakaan di Lamongan itu berawal saat mobil sedan warna hijau tua itu hendak menyeberang ke selatan.
Begitu separuh badan mobil Timur melintas, ternyata tidak mampu menyeberang.
“Roda bagian belakang selip. Jadi tidak bisa melintas,” ungkap Bowo

Bersamaan saat mobil nahas itu selip, muncul KA Jaya Baya dari arah timur tujuan Jakarta.
“Karena jarak begitu dekat, tabrakan tidak bisa terhindarkan,” kata Bowo.

Mobil sedan Timor terseret sejauh 250 meter dari TKP. Sementara 2 penumpang yang ada di dalam turut terdorong dan KA harus berhenti.
Dua penumpang berhasil dievakuasi dan dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan.
Sementara bangkai mobil berhasil dievakuasi dengan dibantu masyarakat, polisi dan anggota TNI.
Bangkai sedan dipinggirkan dalam kondisi remuk tak berbentuk.

Jika melihat Perusahaan KAI yang sudah dimulai pada jaman Belanda dulu, maka seharusnya akses jalan sebrang dari jalan biasa ke jalan kereta api harusnya ada penjaganya. Dan ini harus terus menerus diberikan tanggung jawab atas pekerjaannya yang sangat berhubungan dengan nyawa orang lain. (@red)