Hanya Prediksi
Indonews.tv – dalam program “Hanya Prediksi” kali ini, sengaja penulis melakukan survey kecil-kecilan sebelum memulai satu kata pembuka pada tulisan ini, yaitu tentang terpilihnya Ganjar Pranowo menjadi Capres PDIP oleh Megawati sebagai Ketum partai Banteng Moncong putih ini.
Terus terang ada yang terkejut, karena mengira ganjar akan berpindah kelain hati, setelah banyak berseliweran video-video yang menyatakan ada perserteruan lah, ada geb antara Ganjar dan Megawati lah dan lain-lain, dan perkiraaan Ganjar akan dipinang Partai lain lah, ehhhhh kok tiba-tiba televisi mengumumkan dari Batu Tulis bahwa PDIP memilih Ganjar sebagai CAPRES PDIP 2024 nanti.
Ini mengejutkan terutama bagi para pemilih baru (millenial) yang mungkin baru tahun 2024 genap 17 tahun, atau baru mengikuti pesta politik tahun depan. Mereka berfikir lojik aja, bahwa perkiraan mereka (kaum muda milenial) Ganjar akan keluar dari PDIP, mungkin ke Gerindra atau Demokrat yang kaum muda anggap Partai besar. Akan tetapi kenyataannya Ganjar masih di PDIP.
Apalagi dengan peristiwa dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 imbas penolakan Israel berpengaruh terhadap Ganjar. Maka, PDIP mengumumkan Ganjar untuk mengatasi fluktuasi dukungan publik.
Dilain itu, pada generasi senior atau tua, mereka menanggapinya cukup santai, apalagi yang pernah paham tentang perputaran politik, bisa dikatakan faham trik-trik partai, maka terpilihnya Ganjar sebagai CaPres PDIP 2024 tidaklah mengejutkan. Mereka pikir ini sudah dikira mulai awal, bahwa itu merupakan trik lama yang selalu dipakai terus menerus dan masih berfungsi sampai sekarang, yaitu isu berbalas isu, untuk menggerakkan psikologi masyarakat.
Jangan Kesrobot Partai Lain.
Menurut penulis, keputusan PDIP mengumumkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 terbilang sangat cepat.
Ini juga menilai dari giat Ganjar yang cukup berani menaikkan elekabilitasnya secara pribadi dengan cara menggandeng tema-tema sosial baik yang dilakukan sendiri dengan cara media personal media sosial atau melalui acara-acara kanal youtuber yang mempunyai pengikut banyak yang dimasuki sebagai insert an program-program Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan hal ini kami rasa Tindakan cerdas dalam merangkul sisi humanisme yang akan mengakibatkan keterikatan psikologi kedaerahan yang kuat.
Dan kali ini dugaan ini menguat bahwa di pihak PDIP tidak mau ketinggalan sampai-sampai nanti Ganjar dipinang partai lain, maka harus di ambil sikap, sigap dan cepat menunjuk Ganjar sebagai Capres 2024 PDIP.
Nama Ganjar diumumkan sebagai Capres jauh sebelum pendaftaran resmi dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dimulai 19 Oktober 2023 – 25 November 2023. Masih ada waktu enam bulan lagi.
Ada perbedaan mengenai waktu ketika Megawati menentukan Jokowi sebagai capres pada 2014. Kala itu, pengumuman dilakukan menjelang detik akhir pendaftaran. Restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi diberikan saat detik-detik akhir pendaftaran Pilpres 2014 sehingga ada sisi deg-degan waktu itu.
Kali ini pendapat Bram Hayomi sebagai Pimred indonews.tv serta sebagai pemerhati politik dan juga sebagai motivator untuk DPRD Jawa Timur pada Bimtek-Bimtek. Ada perbedaan beberapa sisi antara Ganjar dan Jokowi, terutama yang paling menonjol adalah Humanismenya antara Jokowi dan Ganjar. Jokowi dulu muncul karena media mainstream, dengan giatnya turun ke lapangan dengan istilah “blusukan” nya.
Sedangkan Ganjar menggabungkan antara blusukan dan kekuatan media sosial yang bisa merambah masuk ke dunia digital dan berbagai generasi dan menganalisa beberapa alasan PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 lebih awal. Salah satunya sebagai respons penjajakan parpol koalisi besar di luar PDIP yang semakin intens, hitungan kasar kalo sampai telat Ganjar akal Hilang dari PDIP.
Ganjar Energi Gravitasinya Besar Bagi Partai Lain
Ibarat ini sudah barang bagus, tinggal jual aja, begitu barangkali kalo Bahasa marketing ya tentang Ganjar. Keputusan mengumumkan Ganjar bisa menarik partai lain untuk berkoalisi. Terlebih, bagi parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang selama ini cenderung mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
Disadur dari beberapa komentar-komentar para politisi bahwa Keputusan PDIP untuk mengumumkan Ganjar sebagai Capres bisa menjadi momentum konsolidasi baik di tingkat elit maupun massa untuk memperluas dukungan pada Ganjar.
Juga mengenai keraguan pemilih yang selama ini masih ragu apakah Ganjar akan mendapatkan kendaraan politik untuk maju atau tidak akan semakin jelas sekarang.
Akan tetapi bukan politik jika tidak ada perlawanan, itu muncul dari video-video pendek yang mulai tersebar baik dari awal sampai setelah Ganjar diumumkan sebagai Capres 2024 oeh PDIP.
Kita akan saksikan untuk beberapa hari, minggu, bulan kedepan bagaimana Gerakan Gerakan para partisipan yang kita akan saksikan menggunakan berbagai cara untuk mendukung jagoannya, karena jagoan ditempat lain juga bisa lebih giat dan lebih bisa menjanjikan ke masyarakat. Masih ada Prabowo Subiyakto, Anies Baswedan, AHY dan yang lain. (@red)
