Dianiaya Anak AKBP Achiruddin, Mahasiswa Babak Belur

Indonews.tv – Muncul lagi Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak muda dan kali ini dilakukan oleh Aditya Hasibuan yang kebetulan juga anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan yang tengah menjadi perhatian.
Adalah Aditya (19) melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral pada 21 Desember 2022 lalu sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah di periksa oleh Polisi, maka Pihak kepolisian mengungkapkan tindakan penganiayaan terjadi karena persoalan perempuan berinisial D.
Aditya Hasibuan nekat memberhentikan mobil Ken di SPBU di Jalan Ringroad, Kota Medan, Aditya ingin mempertanyakan hubungan antara Ken dengan D hingga sekarang ini.
Bermula dari chattingan antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH,” papar Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono di Polda Sumut pada Selasa (25/4).
“Pelapor menanyakan kepada terlapor apa hubungan terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan). Kemudian, (Aditya) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chattingan antara pelapor dan terlapor,” lanjutnya
Selanjutnya sekitar pukul 02.30 WIB, Ken pun mendatangi rumah Aditya di Jalan Karya, Kecamatan Medan Helvetia.
Ken Admiral datang untuk meminta Aditya bertanggung jawab karena telah merusak spion mobilnya.
Saat datang korban bertemu dengan kakak pelaku dan AKBP Achiruddin. Korban pun mencoba menjelaskan kejadian perusakan spion mobil tersebut.
Namun, kakak dan ayah pelaku tidak terima dengan kedatangan korban. AKBP Achiruddin pun langsung meminta untuk mengambil senjata api laras panjang di dalam rumahnya.
Sang kakak pun masuk ke dalam rumah untuk mengambil senjata dan mengajak pelaku untuk mendatangi korban.
Setelah itu, pelaku langsung melakukan pemukulan secara brutal sampai korban tersungkur dan berdarah di bagian kepala.
Aditya Hasibuan anak dari AKBP Achiruddin yang melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Inilah perilaku yang masih berlaku di negeri ini, kalo jabatan serta pangkat bisa menjadikan orang baik hatinya karena menganggapnya itu semua adalah amanah, akan tetapi sebaliknya jika kurang mengerti tentang soal amanah itu, malah sebaliknya membuat orang semakin sombong dan semena-mena terhadap orang lain. (@red)