Jakarta – Hari Minggu tanggal 7 Januari 2023 kemarin, bangsa Indonesia disuguhkan oleh tayangan yang membuat semua mata ingin memicingkan mata alias memperhatikan, siapa kira-kira yang akan dipilihnya di Februari depan ini.
Terus terang menurut beberapa orang dialog ini sangatlah ditunggu-tunggu dan beberapa orang merasa pilihannya akhirnya berubah haluan, karena menonton dialog publik tersebut, sehingga bisa ditebak, dialog itu merugikan satu sisi dan menguntungkan satu sisi lainya. Tetapi masih ada militan pemilih yang tidak bergerak sama sekali, mereka tetap kekeh memilih calon presiden pilihannya tersebut, karena menurutnya dengan dialog itu mereka semakin yakin dengan calon pilihannya.
jika kita tilik dialog yang terdiri dari beberapa tema itu memang masing-masing calon memiliki keahlian di poin-poin tertentu. misal Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo melontarkan pertanyaan beruntun ke capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait pertahanan di Indonesia.
Beberapa kali Prabowo mengatakan data yang diberikan Ganjar dan timnya tak akurat. Salah satunya terkait Global Peace Index Indonesia yang dikatakan Ganjar menurun.
Selain itu, Global Military Session Index juga turun, sama halnya dengan kapabilitas militer menurut Loewe Institute Index. Proporsi anggaran militer juga dikatakan turun.
Pada beberapa sisi, terlihat sekali ada keinginan Prabowo untuk berpihak pada Ganjar Panowo dengan mengatakan “saya setuju dengan pendapat Bapak Ganjar” bagi pandangan masyarakat ini menunjukkan ketidak perrcaya dirimya Prabowo pada poin ini.
sementara itu Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei di wilayah Jawa Timur terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Di setiap dapil DPR RI di Jawa Timur, LSI mengambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sehingga total sample secara keseluruhan sebanyak 8.800 responden di Provinsi Jawa Timur.
Dalam survei yang dirilis Jumat (5/1/2024), LSI memaparkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di pemilih Jawa Timur dengan persentase 46,7%. Posisi kedua Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 26,6% dan posisi ketiga Anies-Cak Imin 16,2%. sekali lagi ini hanya sebuah survey, tentusaja yang menentukan nanti adalah masyarakat pemilih. (@red)
