Indonews.tv – Geger di Lapas Banyuwangi beberapa saat kemarin, pasalnya Pegawai Lapas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memergoki seorang ustaz berinisial MS dimana dia mempunya tugas mengajar tentang ilmu agama untuk warga binaan (coba bayangkan, seorang pengajar agama bawa sabu dan yang jelas ini adalah oknumnya, karena agama apapun pasti mengajarkan yang baik untuk umatnya) membawa satu paket sabu. Barang berupa kristal putih itu disembunyikan pada dompet berisi STNK yang dikaitkan pada kunci mobil.
Kalo dilihat dari perilaku nya pastilah orang yang menggunakan zat-zat yang tidak dibenarkan oleh Hukum, maupun agama itu pasti terlihat, jika anda ingin melihat ciri-ciri tersebut antara lain :
Menurut laporan American Addiction Centers, ada beberapa ciri khas pengguna sabu, meliputi:
• Suka bingung sendiri.
• Insomnia.
• Suasana hati gampang berubah.
• Gampang cemas.
• Paranoia.
• Berhalusinasi.
• Emosinya sulit terkontrol.
• Tubuh gampang oleng.
“Penemuan paket sabu milik MS itu ditemukan Ketika petugas melakukan pemeriksaan rutin sebelum masuk lokasi lapas, itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB Rabu 21 Juni 2023. Saat itu MS masuk ke Lapas Banyuwangi dengan tujuan untuk mengajar ilmu agama kepada para napi,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Imam Jauhari.
MS adalah salah satu Ustad perwakilan pondok pesantren (ponpes) di daerah Glenmore, Banyuwangi. Ponpes tersebut menjadi salah satu organisasi yang bekerjasama dengan Lapas Banyuwangi dalam bidang pembinaan kerohanian warga binaan.
MS ini baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi, mengajar setiap hari Rabu
Diterangkan oleh Wahyu Indarto, Kalapas Banyuwangi “Kami ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang seperti kaligrafi, sejarah kebudayaan Islam, qira’ah, hingga bahasa Arab,” kata Wahyu.
Kecurigaan awal pegawai lapas sebenarnya dengan gelagat MS sejak sepekan sebelumnya. Di setiap selesai mengajar, MS kerap meminta petugas kesehatan lapas untuk memeriksa tekanan darahnya, inilah yang disebut dengan Paranoia, rasa ketakutan, kakawatiran akan hal tertentu yang sebenarnya tidak terjadi.
“Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba,” ujarnya.
Namun karena tidak cukup bukti, pegawai lapas tidak melakukan penangkapan pada saat itu. “Saat ada momentum dia masuk lagi ke lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh, dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya,” ungkap Wahyu menegaskan.
Heem akhirnya MS bisa berkumpul dengan para Napi yang diajar Agama oleh dia karena kelakuannya sendiri yang tidak bisa menjaga marwahnya sebagai Ustad, dimana seharusnya memberikan contoh yang baik, sekali lagi ini bukan tentang agamanya apa, akan tetapi ini adalah oknumnya yang memang perilakunya kurang pantas untuk ditiru. (@red-dari beberapa sumber)
Ustad Kog Nyabu, Lha Terus Santrinya Ngapain ? ini oknumnya, Bukan Agamanya
|
23/06/2023 |