Mahfud MD Menolak, Ternyata Masuk daftar Cawapres Pasangan Anies Baswedan

Indonews.tv- Sosok Menko Polhukam Mahfud MD memang sangat berani beberapa waktu ini, apalagi terkait menelusuri dugaan pencucian uang senilai Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan dan Menggegerkan Komisi 3 DPRI yang bisa dilihat seluruh rakyat Indonesia, baik melalui Live TV Nasional, maupun chanel Youtube.

Sampai-sampai dalam beberapa dialog, oleh para Politisi, Mahfud MD di senyalir lagi jual performa untuk pencalonan Wapres 2024 mendatang.
Dan rupanya partai juga berani akhirnya melamar Mahfud MD untuk menjadi Calon dari Pasangan Cawapres Anies Baswedan, cerita punya cerita tawaran tersebut Mahfud MD menolak dengan alasan koalisi perubuhan untuk Persatuan bisa pecah.
Tawaran itu datang dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada dirinya untuk menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies akan pecah.
Mulanya, Mahfud MD pesannya ke Denny Indrayana untuk menjaga tiket Anies maju pilpres.
“Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar Pemilu tak ditunda,”ungkapnya dikutip dari instagram@mohmahfudmd, Selasa,6 Juni 2023.
Kemudian, Mahfud menceritakan momen dirinya sempat ditawari menjadi pendamping Anies untuk Pilpres 2024.
Bulan lalu, saya juga meminta Presiden PKS Pak Syaikhu untuk menjaga pencalonan Anies Baswedan.
“Waktu itu Pak Syaikhu menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies. Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, karena kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab 1 parpol koalisinya sudah mengatakan bahwa C harus Ketum Parpolnya,”ucapnya.
Itulah keluhuran jiwa Pimpinan yang dicontohkan oleh Mahfud MD sebagai seorang negarawan, dan semoga bisa dijadikan contoh bagi kita semua, Dokremah kak. (@red)