Jotos-Jotosan ala Munas HIPMI Senin (21/11) di Solo, Jawa Tengah.

Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada Senin (21/11) di Solo, Jawa Tengah, diwarnai kericuhan.

Tampak sejumlah peserta yang mengenakan batik terlibat adu jotos. Beberapa peserta juga tampak berusaha melerai perkelahian itu.

Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Munas XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ali Affandi mengatakan kisruh dalam acara tersebut dipicu oleh kesalahpahaman personal antar peserta yang terjadi di luar rapat Pleno.

Dalam video yang tersebar di media sosial, Selasa (22/11), tampak para peserta Munas berpakaian batik beramai-ramai menyaksikan aksi saling pukul sejumlah oknum. Bahkan, terlihat beberapa peserta saling lempar alat catering.
Dengan diiringi suara teriakan, beberapa orang pun nampak berusaha melerai pihak-pihak yang bertikai tersebut. Diduga, ada lebih dari dua orang yang saling pukul dalam kejadian itu.
Munas Hipmi XVII di Solo berlangsung selama 3 hari, digelar sebagai salah satu rangkaian pemilihan Ketua Umum Hipmi 2022-2025.
Terdapat tiga calon ketua baru yang sudah melakukan debat resmi yang membahas visi misi ketiga calon. Debat ini dilakukan sebelum acara puncak Munas Hipmi.
Sebelum peristiwa adu jotos itu terjadi, Jokowi membuka acara tersebut dengan memberikan banyak arahan kepada para pengusaha yang hadir. Bahkan, Jokowi sempat meminta agar semua pihak bisa menjaga situasi tetap adem.
“Dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita semua harus menjaga kondusifitas situasi politik agar tetap adem kalau bisa nggak paling banter ya anget tapi jangan sampai panas,” ujar Jokow melalui kanal Youtube HIPMI TV, Senin (21/11).
Ketua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII, Muhammad Ali Affandi, membenarkan kejadian kericuhan tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman.
“Kejadian itu di luar, kejadian sudah selesai sidang pleno ditutup. Di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miskomunikasi, salah paham,” kata Ali, Selasa (22/11).
engaku telah mendapatkan konfirmasi menyangkut kejadian tersebut dari panitia.
Ternyata bukan kali ini saja Munas Hipmi berujung pada kericuhan, kondisi serupa juga pernah terjadi pada 2015 silam, tepatnya pada Munas XV di The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Momentum tersebut terjadi dalam Sidang Pleno III saat membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Diduga karena salah satu pihak tak diberi kesempatan berbicara, kericuhan mulai terjadi. Sahut-sahutan teriakan mewarnai sidang tersebut.
Situasi bertambah panas dengan adanya oknum yang mencoba melempar kursi ke arah podium. Sempat ada pula peserta yang nekat naik ke atas podium dan berbicara lantang ke jajaran pimpinan sidang. Kondisi ini pun berujung buntu hingga penundaan atau skorsing Munas. (@red)

Related Posts

About The Author

kirim pesan
Tanyakan untuk bisa diliput indonews.tv
TANYAKAN DISINI JIKA TEMPAT ANDA INGIN DIPROMOSIKAN KE INDONEWS.TV (TELEVISi ONLINE MASA KINI)