Kapolresta Sidoarjo dan Forkompinda, giat turun lapangan langsung ke kandang peternak sapi vaksin PMK

Sidoarjo-indonews.tv, Sesaat lagi Umat Islam akan merayakan Hari Raya Kurban (Hari Raya Idul Adha), yang merupakan Hari Raya umat Islam dengan acara penyembelihan hewan kurban, dan kebiasaan di Indonesia adalah hewan Sapi atau Kambing.
Oleh sebab itu menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah hewan ternak di wilayah Kabupaten Surabaya, Sidoarjo dan Gresik mulai disuntik vaksin dan vitamin. Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diidap binatang ternak akhir-akhir ini membuat Dinas terkait menggenjot Vaksin dan Vitamin untuk hewan Kurban kali ni, upaya ini untuk mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (24/6/2022)-Kapolresta Sidoarjo, melakukan giat turun lapangan langsung ke kandang peternak sapi, guna mengecek penyuntikan vaksin dan vitamin pada sapi yang diperuntukan hewan kurban pada saat Idul Adha nanti.
“Kita melaksanakan suntikan vitamin agar sapi yang akan digunakan sebagai hewan kurban ini tetap sehat,” jelas Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.

Tim Satgas pangan Polres beserta Pihak Kelurahan dan Kecamatan secara berkala mendatangi sejumlah kandang peternak sapi, bila dinyatakan sehat maka dapat dilakukan penyuntikan tersebut.
Khusus untuk sapi dan Domba Tim Satgas pangan memberikan perhatian khusus karena akan digunakan sebagai hewan kurban.
Selaras dengan pendapatnya pemilik hewan pun merasa terbantu dengan adanya giat dari Polres dan Forkompinda ini, jelas Heru Hartanto, pemilik kandang ternak sapi di wilayah Sidoarjo, dengan harapan pada saat dijual ternaknya dalam kondisi sehat serta harganya bisa tinggi, serta tidak mengawatirkan tentang penyakit Kulit dan Kuku lagi .

Pemerintah khususnya Jawa Timur akhir-akhir ini sengaja memberikan perhatian khusus serta melakuakan pembatasan lalu-lintas angkutan hewan ternak, terutama yang terkena dampak penyakit PMK tersebut, dengan pemnatasan ini diharapkan kita bisa membatasi sampai menutup akses tersebarnya penyakit PMK ini. Jelas salah satu dari petugas Dinas Pangan dan PErtanian tersebut. (red-berbagai sumber)