5 Film Karya Tugas Akhir Mahasiswa Dinamika di CGV Sayang Kurang Maksimal Hasilnya

Surabaya, Indonews.tv – Acara pemutaran film dengan tema ‘Semburat Final Exhibition sesi ke 2 dari program studi Produksi Film dan Televisi (PFTV) Universitas Dinamika, ini dimulai kira-kira pukul 19:00 WIB. Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PFTV, Bahruddin. Dalam sambutannya bahrudin mengucapkan “selamat kepada para mahasiswa yang telah berjerih payah menghasilkan produksi sebuah film sebagai masterpiece mereka sebagai hasil belajar selama di Universitas Stikom Dinamika ini”

Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Sambutan disambung oleh DR Karsam, selaku Dekan Fakultas Desain Industri dan Kreatif yang mengatakan tentang tugas akhir di tahun depan dirasa akan lebih focus ke bentuk produksinya, karena laoran bentuk tulis akan digantikan dengan produk nyata dalam karya film, dan diharapkan akan memperbaiki mutu masing lulusan karena mereka tidak dibebankan lagi dengan harus menyetorkan tulisan yang tebal –tebal adanya” jelas Doktor Batik ini.

Materi Film Kurang Berbobot
Dalam pantauan indonews.tv ketika menyaksikan film-film tersebut diputar, pointnya tergolong kurang baik, karena jika dikatakan lebih, kami rasa masih banyak celah yang memang seharusnya harus diperbaiki untuk sebuah produksi yang membutuhkan daya kreatif yang lebih agar bisa menjawab persaingan pasar yang begitu luar biasa kemajuannya. dan jika itu terus menerus mendapatkan produksi yang sangat kurang, maka Univ Dinamika tidak bisa menciptakan para praktisi-praktisi fil yang bagus, sepeti yang dididik di IKJ atau tempat lain di lain tempat.

Sesi dialog yang kami tunggu untuk bisa mengulik keseruan serta tantangan apa saja yang terjadi ketika produksi, ternyata hanya sesi perkenalan para mahasiswa yang menyutradari film-film beutan mereka sendiri, sehingga kami tidak diberikan kesempatan untuk melakukan Q and A (Question and Answer)

Yang pasti semangat dan kinerja para mahasiswa memang harus kita hargai dan dorong, agar mereka mempunya semagat untuk menjadikan Surabaya (Jawa Timur) menjadi Kota yang punya para sineas-sineas yang mempunyai kelas di mata Indonesia, karena selama ini memang barometer perfilm an adanya di Kota Metropolitan Jakarta.

Seperti yang dikatakan Bram Hayomi, Pimred Indonews.tv “kami mempunya pengalaman dibidang talent, dari dulu selalu dibandingkan dengan kota Jakarta yang selalu tidak bisa kita kejar, akan tetapi sekarang dunia sudah berbeda, dulu tidak ada digital media, tapi sekarang jarak dan waktu tidak ada beda, maka ini saattnya Surabaya harus banyak menunjukkan taringnya di dunia perfilm an dengan melakukan bentuk-bentuk produksi atau bentuk festival-festival seperti yang Kota metropolis Jakarta lakukan, dari sana akan memancing kreasi-kreasi berani para sineas” tegas Bram Hayomi.

Ditulis oleh     : @red Miko. Editor : Bram Hayomi. Kameraman. : Jhon Heru

Related Posts

About The Author

One Response

  1. Salehuddin
    11/08/2024