Solo-indonews.tv- Sebagai kota budaya Surakarta identik dengan seni yang tak pernah surut,
bertempat di Gedung Wisma TBJT disuguhkan sebuah karya seni yang unik serta apik yang berjudul “Sound of body “, salah satu penampilan tari di acara “Tidak Sekedar Tari” pada Senin, 24 Oktober 2022 yanglalu. Acara yang diadakan oleh Komunitas Wisma Seni sengaja mengundang beberapa seniman.
Ditemui selesai pementasan, Ari Chandra menjelaskan “Sound of body sendiri merupakan pengalaman empiris saya sebagai penari jaranan yang ada memori bunyi yang melekat terhadap pengalaman saya sendiri dan ini merupakan acuan atau pijakanuntuk bergerak secara bebas bermain keruangan dan lain sebagainya” jelas AriChandra, sang koreografer.
Kembali Arimenjelaskan “Bunyi sendiri ada banyak, ada dari luar, ada dari dalam. Bunyi dari dalam tubuh itu ada banyak sekali, ketika kita menari pasti tubuh akan berbunyi. Ada sendi, otot, ada juga nafas, dan juga dari hentakan dari tubuhitu sendiri. Bunyi juga dapat rangsangan dari luar seperti adanya properti,
Musik, ataupun hal dari luar lainnya. Jadi inti karya tari ini adalah kepekaan tubuh dari penari untuk merespon bunyi agar tubuhnya bisa bergerak bebas”
Sound of Body mengangkat pengalaman empiris sang koreografer dari tari jaranan. Tarian ini menggunakan properti gongseng. “Ketika gongseng dibunyikan banyak yang bertanya ada jaranan dimana ini seperti itu” kata sang koreografer dari UNESA.
Selain penampilan tari dalam acara itu juga diadakan dialog seni oleh para penyaji dan penonton. Para
Penonton antusias berdiskusi tentang koreografi masa kini. Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada sang koreografer Sound of Body adalah apa pengaruh karya ini kepada masyarakat atau hanya pribadi sendiri.
“Karya ini adalah Seni hanya untuk sendiri. akan tetapi ada pesan yang kuat ingin saya sampaikan kepada masyarakat, Berbanggalah menjadi dirimu sendiri meskipun hanya berlatar belakang yang biasa, tetap berbanggalah dengan latar belakang tersebut.” Jawab sang koreografer asli Trenggalek. (@Red-M Hakim-mahasiswa ISI Surakarta)
