Indonews.tv – Belum selesai rasanya kita melihat bencana Gempa bumi Cianjur, dan relokasi serta pembenahan fasilitas-fasilitas Kesehatan, perumahan untuk para penduduk terdampak serta air bersih dan lain-lain belum selesai, sekarang ada berita lagi Dari Lumajang Jawa Timur, tentang Gunung Semeru, yang merupakan gunung teraktif di Indonesia, kini menunjukkan kegiatannya yang melampaui progressetiap harinya.
Sudah muncul di awan dan terlihat dari jarak yang cukup jauh ialah lontarkan Kolom abu Gunung Semeru, yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan yang dimulai pada (3/12/2022) kemarin.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 75 detik.
Hingga hari ini, Minggu (4/11/2022) dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut).
Dihimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran-guguran lava, lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Diketahui dari Situs BMKG, bahwa Jumlah kegempaan periode 4 Desember 2022 pk. 00.00 WIB – 12.00 WIB hingga didominasi oleh Gempa Awan Panas dan gempa letusan sebanyak 13 kali dengan amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.
Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 kilometer dari puncak, sedangkan material lontaran abu saat ini mencapai 12 kilometer ke arah tenggara.
Berikut himbauan Pihak ESDM kepada masyarakat terkait status Gunung Api Semeru saat ini :
– Memerintahkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
– Menghimbau agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
– Dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dibawah radius 5 Km dari kawah/puncak gunung api Semeru karena dikhawatirkan rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar, dan
– Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Jembatan Gladak Perak terputus akibat diterjang lahar dingin letusan gunung. Tidak hanya itu, lahar dan aliran piroklastik juga merusak sedikitnya 5.205 rumah dan beberapa bangunan umum.
Hingga hari ini, Minggu (4/11/2022) pukul 02:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut).
(@red)
Punjer Tanah Jawa Gunung Semeru batuk-batuk lagi, Tanggal sakral 4 Desember penduduk panik dan Kalut
|
04/12/2022 |