Ponorogo diguncang kasus Hamil Luar Nikah, kini Siswi SMP Solo Dibunuh Usai Open BO Respons Gibran Begini

Indonews.tv – Beberapa sat yang lalu, Ponorogo digegerkan berita bahwa banyak anak Hamil diluar Nikah, sehingga membuat Giri Sancoko Bupati mengernyitkan dahi juga, yang disenyalir atau diduga apakah kerja Dinas Kesehatan Ponorogo kurang maksimal ya ?
Dan Kini Solo mempunyai kasus tentang remaja perempuan yang menjadi korban pembunuhan di Sukoharjo pada Selasa lalu.
Dia ternyata salah satu siswi sebuah SMP di Solo. Korban tewas dibunuh teman kencannya usai melakukan kencan online atau open BO lewat aplikasi Mychat.

Dalam kasus tersebut, seorang remaja asal Sukoharjo ditemukan tewas di sebuah kebun kosong di Sukoharjo, Selasa (24/1). Dalam pengusutan, polisi menemukan fakta bahwa korban dibunuh usai melakukan kencan online. Sedangkan pelaku yang merupakan teman kencannya kini sudah tertangkap.

Gibran Rakabuming Wali Kota Solo, membenarkan korban yang tinggal di Sukoharjo itu memang siswi sebuah sekolah di Kota Solo. Ia sangat terkejut saat mendengar kabar tersebut.

Apalagi, ini anak SMP lho, siswi yang masih di bawah umur itu sudah melakukan aktivitas kencan online.

“Iya (sekolah di Solo), Kaget cah SMP wis ngono (Kaget anak SMP sudah begitu). Iya makane itu, nanti tak (saya) koordinasi dengan Pak Kapolres juga, (tindakan) preventif ke depan dengan Disdik, Polres,” kata Gibran.

Gibran, mengaku belum mendapat laporan lagi terkait kemungkinan adanya siswi lain yang melakukan transaksi prostitusi online. Dirinya berharap tidak ada lagi siswa yang melakukan hal serupa.
“Ya semoga tidak ada, (laporan) nggak ada,” ucapnya.

Dinas Pendidikan harus melakukan pengawasan terhadap murid agar tidak terjadi hal serupa serta melakukan sosialisasi pada sekolah dan orang tua.

“Pasti ada sosialisasi lanjutan. Aku kaget juga. Tak (saya) kira SMA. Pengawasan nanti Disdik (Dinas Pendidikan). Mengko (nanti) kita telusuri pelakunya dan orang tuanya,” terang Gibran.

Pemerintah Harus Harus Menyikapi
Ditemui secara terpisah, Anggota komisi IV DPRD Kota Solo, Ginda Ferachtriawan mengaku akan memanggil pihak sekolah. Mengingat korban masih di bawah umur dan kelas 3 SMP.

“Kita akan mengundang pihak sekolahan agar bisa memantau apalagi kaitan teknologi, kencan online. Mungkin guru bisa beri masukan menggunakan handphone dengan sebaiknya,” katanya.

Terkait kapan pemanggilan, Ginda memastikan akan secepatnya memanggil pihak sekolah. Menurutnya, para guru harus mengawasi penggunaan telepon genggam di lingkungan sekolah.

“Langkah sekolah juga bisa mengawasi pergaulan dan penggunaan HP di sekitar lingkungan sekolah, tapi kalau nggak didampingi orang tua nggak maksimal,” jelas dia.
Apakah begini jaman millennial, anak yang belum cukup dewasa bisa membuka diri untuk BO. Harusnya pihak aplikasi juga memberikan pembatasan, akan tetapi pihak anaknya memang sengaja mau melakukan, itu kemungkinan didasarkan pengawasan yang kurang di lingkungan keluarganya.
Dan saat ini pelaku yang Bernama Nanang Trihartanto (21), berprofesi sebagai manusia silver sudah ditangkap dan akan segera diproses Hukum, tersangka akan dijerat pasal 340 KUHP ““Barangsiapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun,” (@red-indonews.tv)

Related Posts

About The Author

kirim pesan
Tanyakan untuk bisa diliput indonews.tv
TANYAKAN DISINI JIKA TEMPAT ANDA INGIN DIPROMOSIKAN KE INDONEWS.TV (TELEVISi ONLINE MASA KINI)