Indonews.tv, Malang – Ngeri dan tak berperikemanusiaan jika kita sempat melihat video yang tersebar di media social dan share WhatsApp. Tanpa disadari bahwa rumahnya terpasang CCTV, IPS (27) pengasuh anak selebgram di Malang menyiksa anak majikannya yang seorang penggiat Instagram (selebgram) dan akhirnya IPS (27) ditetapkan sebagai tersangka, usai terbukti menganiaya bocah berusia 3,5 tahun. Sosok IPS diketahui telah bekerja selama satu tahun dengan Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia atau yang dikenal sebagai Aghnia Punjabi, selebgram asal Malang.
Indonews.tv selalu membahas dari sisi social interactions serta latar belakang social masyarakatnya, yang terkadang sesuatu yang sering dilihat dan bisa mempengaruhi emosi seseorang itu akan bisa mempengaruhi sikap dalam kesehariannya, dan itu prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama, seperti pepatah mengatakan, sekeras keras batu akan lubang juga dengan tetesan air terus menerus, demikian juga akhlaq manusia bisa terpengaruh oleh aoa yang dilihat, dirasa, didengar.
Hal itu kadang kita temuai pada tayangan-tayangan yang sekarang tidak melalui sensor apapun, jika tayangan di televisi analog atau gidital mungkin masih melalui BSF (Badan Sensor Film) akan tetapi untuk tayangan yang dibuat oleh perorangan yang unsur unsur braodcastingnya mungkin sudah tidak diperlukan, dan biasanya sangat bebas yang hal ini hanyasekedar ngejar viral dan berharap dapat endors an saja, maka ini yang sangat membahayakan, ini tentunya peran pemerintah sangatlah diperlukan
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, pelaku ini berasal Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dan sudah memiliki anak. IPS selama ini berstatus janda.
“Jadi memang statusnya memang cerai hidup, dan masih memiliki seorang anak di kampung halamannya berusia 2,5 tahun,” kata Danang Yudanto, saat rilis di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).
Kronologi Penganiayaan Anak Selebgram, Pelaku Awalnya Berdalih Korban Terjatuh
Danang menyebutkan, tersangka tega melakukan aksi kejamnya karena tak sabar dan dibuat jengkel dengan ulah C, anak dari Aghnia. Di sisi lain saat kejadian di rumah ada keluarga C, yang ingin melihat kondisi C saat berada di lantai dua bersama pengasuhnya. Tapi hal itu tidak diizinkan oleh IPS, dengan alasan C sedang sakit.
“Pengakuan tersangka pada saat itu ke salah satu anggota keluarga (dari korban), (C) sedang sakit. Namun itu tidak bisa dijadikan alasan pembenar apapun, untuk melakukan kekerasan terhadap anak,” ungkapnya.
Fakta lain Aghnia Punjabi menuturkan, bila sehari-hari IPS memiliki sifat baik dan ramah. Bahkan Aghnia menilai IPS ini sangat sopan dan baik ke dirinya.
Selama satu tahun pula kata Aghnia, ia tidak ada masalah dan bahkan semua berjalan baik-baik saja. Selama satu tahun pula ia juga bersikap baik ke IPS, bahkan IPS juga bersikap baik ke dirinya dan keluarganya
“Tidak ada masalah dengan susternya sama sekali, sama sekali tidak ada masalah seperti ini, baik kepada saya. Dan saya juga baik kepada susternya, bisa ditanyakan ke orang-orang rumah, dan manajer saya semuanya, suster ini berperangai yang sangat-sangat amat – amat baik, tapi ternyata manipulatif,” jelasnya.
Di sisi lain, Aghnia Punjabi menuturkan, bila sehari-hari IPS memiliki sifat baik dan ramah. Bahkan Aghnia menilai IPS ini sangat sopan dan baik ke dirinya.
“Pelaku ini satu tahun bekerja dengan saya, dengan sangat sopan, sangat sopan,” kata Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia, atau Aghnia Punjabi, usai rilis di Mapolresta Malang Kota.
“Tidak ada masalah dengan susternya sama sekali, sama sekali tidak ada masalah seperti ini, baik kepada saya. Dan saya juga baik kepada susternya, bisa ditanyakan ke orang-orang rumah, dan manajer saya semuanya, suster ini berperangai yang sangat-sangat amat – amat baik, tapi ternyata manipulatif,” jelasnya.
Dirunut dari perekrutan bahwa pembantu ini juga tidak melalui sembarangan tinggal comot gitu aja, akan tetepi melalui jasa perekrutan pembantu dari Surabaya
“Perlu diketahui saya tidak memiliki masalah apapun dengan sus, saya ambil dari yayasan terkenal di Surabaya bahkan sampai seluruh Indonesia tau yayasan ini,” pungkasnya.
Adapun, dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV yang dibagikan Aghnia, nampak anaknya dipukuli, dijambak bahkan dibanting di atas kasur.
Nampak bagian wajah sang anak terdapat luka-luka, bahkan bagian mata bonyok hingga memar kehitaman.
Karena apa yang menimpa buah hatinya, wanita berhijab itu meminta keadilan kepada pihak kepolisian.
“Mohon doa teman-teman dan mohon diproses Polres Malang Kota, tolong pak Kapolri, tolong saya minta keadilan seadil-adilnya,” kata sang Selebgram.
Ibu dua anak ini mengklaim jika dirinya tak pernah punya masalah dengan pengasuh sang anak, sehingga ia bingung mengapa karyawannya itu tega menyiksa buah hatinya. (@red)
Pembantu Semakin Didepan, Anak Majikan Seorang Selebgram Umur 2,5 tahun Dianiaya
|
30/03/2024 |