Jakarta-indonews.tv – Galeri Nasional Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi kembali menggelar Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia MANIFESTO. Pameran ini diinisiasi dan digelar oleh Galeri Nasional Indonesia secara konsisten setiap dua tahun sekali.MANIFESTO kali ini hadir sebagai gelaran ke-8 dengan mengangkat tajuk TRANSPOSISI.
Pameran MANIFESTO diselenggarakan pertama kali pada tahun 2008 dalam rangka menyambut peringatan 100 tahun Hari Kebangkiian Nasional. Berlanjut MANIFESTO kedua “Percakapan Masa (2010), MA NIFESTO 3 “ORDE dan KONFLIK” (2012), MANIFESTO No.4 “Keseharian·(2014), MANIFESTO V “ARUS” (2016), MANiFESTQ 6.0 “MULTIPOLAR : Seni Rupa Setelah 20 Tahun Reformasi” (2018), MANlESTO VII “PANDEMI”, dan sekarang MANIFESTO VIII “TRAN SPOSISI”.
Tujuan dari MANIFESTO sendiri adalah untuk me-metakan perkembangan seni rupa di Indonesia, yang kernudian diwujudkan sebagai manifesto atau pernyataan sikap dalam ekspresi seni rupa.
Penyelenggaraan MANIFESTO tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, khususnya terkait dengan lokasi pameran yang kaliini bertempat di Galeri Nasional indonesia (GNI) dan gedung bersejarah STOVIA (kinidisebut Museum Kebangkitan Nasional).Jakarta.Relasi kedua lokasi itu menyegarkan kembaligagasanawal penyelenggaraan Pameran MANIFESTO kali ini
µertami\ (2008) sebagai peringatan momen satu abad ge akan Kt-banglt.itan Nasior.al Indonesia (sejak 1908).
Pameran Senif<upa Kontemporer Indonesia MANIFESTO VIII “TRANSPOSISI” dikuratori oleh Rizki A. Zaelani, Suwarno Wisetrotomo, Citra Smara Dewi, dan Teguh Margono. Diungkap Rizki, Pameran MAN.IFESTO terus meegaskan dua hal penting, bahwa perkembangan seni rupa kontemporer !ndonesia kini telah mngembangkar:i model apresiasi publik terhadap ekspres1 karya-karya seni rupayang d:presentasikan di ruang-ruang publik (terma.suk gedung STOVIA yang kini dijadikan museum kesejarahan). Gagasan penciptaan karya aryd seni rupa kontemporer
Kepala Galeri Nasional Indonesia. Pustanto berharap. “Melalui Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia MANIFESTO VIII ‘TRANSPOSI. diharapkan para perupa memiliki kepekaan yang tajam untuk membuat seni rupa memiliki posisi dan peran krusial yang mampu berkontribusi positif dalam kehidupan masyarakat dan mendorong kemajuan zaman.” “Semoga karya-karya dalam pameran ini juga mampu menggugah para apresiator untuk turut mendukung perkembangan dan kemajuan seni rupa serta berkontribusi bagi masa depan Indonesia,” tuturnya.
Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia MANIFESTO VIII “TRANSPOS ISI” dapat dikunjungi publik mula1 27 Juli hingga 26 Agustus 2022. Pameran ini digelar di dua tempat: di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. buka setiap han (kecuali hari libur nasional), pukul 10.00-19.00 WIS, registrasi di situs web www.muskidnas.net Selain digelar secara luring. publik juga akan bisa mengakses 360 pameran ini di situs web httpp.//gni.kemdikbud.id. (@aziz-indonews.tv)