Momen saat Eri Cahyadi mendisiplinkan ASN Kota Surabaya

indonews.tv – Ada istilah “Guru kencing berlari Murid kencing berdiiri, peribahasa di atas bermakna bahwa apapun yang dilakukan oleh pemimpinnya, akan ditiru oleh bahwannya mentah-mentah.
Maka hal inilah yang diterapkan oleh walikota Surabaya rupanya, tidak hanyabicara saja, tetapi juga mencotohkan apa yang dikatakan olehnya juga dilakukannya.

Kali ini indonews.tv ,mengulik rangkuman fakta tentang momen saat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi marah saat melakukan apel pagi, diingatkan bahwa Aparatur Negara haruslah bisa menyadari posisinya di masyarakat. Dikatakan oleh Eri Cahyadi, bahwa masih banyak ASN yang membuat posisi suit dalam pengurusan surat-surat yang diperlukan dimasyarakat yang harusnya sudah tidak terjadi lagi.

Jika melihat prosesnya dalam kenyataannya memang ada beberapa dari Kepala Dinas sampai Camat serta Lurah yang sudah terkena imbasnya dari tindakan tersebut. Akan tetapi pantauan wartawan di lapangan, masih saja ada beberapa oknum yang bertindak kurang pada tempatnya.

Ada beberapa guru sekolah negeri di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang masih berdalih untuk sumbangan sukarela melakukan pungutan kepada siswa, karena jelas-jelas Eri Cahyadi – Walikota Surabaya melarang adanya tarikan-tarikan berupa dalih apapun untuk dibebankan ke anak didik sekolah Negeri, karena semua fasilitas sudah dijamin oleh negara. Apalagi biasanya akhir Pendidikan mereka berusaha melakukan kegiatan wisuda, yang pada posisi tertentu terkesan mengada-ngada saja. (@red-brm)