Kiky Saputri Banjir Hujatan Gegara Roasting Lesti Kejora, adakah yang aneh ? direspon Pacar, wow bakal berkembang ?

Jakarta – Roasting (Arti roasting di Stand Up Comedy adalah bentuk komedi yang melibatkan ejekan. Namun, ini dimaksudkan untuk menghormati individu dengan cara unik).
Roastingan Kiky Saputri kali ini karena dianggap menyentil masalah rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar, sehingga banjir hujatan dan sumpah serapah. Menyikapi itu (hujatan) yang didapat Kiky, justru sang tunangan, M Khairi yang cukup kaget.
ke kagetan M Khairi melihat adanya pesan yang turut dia dapatkan di media sosial imbas Kiky Saputri roasting Lesti Kejora.

Sang tunangan yang punya dasar sarjana hukum, justru ingin memberikan pelajaran pada orang yang menghina, menghujat, dan menyumpahi Kiky Saputri. Akan tetapi, Kiky Saputri merasa hal itu tak perlu dilakukan.

“Kalau takut nggak, dia malah lebih berani karena basic hukum. Aku bilang, nggak usah biasa saja,” ucap Kiky Saputri.

“Dia bilang, ada yang nge-tag ke aku ngomong kayak gini. Aku mah nggak ada yang gimana,” sambungnya.

Kiky Saputri merasa itu sudah jadi risikonya karena melakukan roasting. Sedangkan apa yang diucapkan olehnya bukan aib yang memang disembunyikan dan diumbar.

Kiky Saputri merasa apa yang dia ucapkan sudah diketahui oleh semua orang. (dikutip dari SCTV)

“Dikatain, ‘Dasar lo perempuan laknat buka aib,’ satu Indonesia juga tahu Lesti cabut laporan,” ucapnya.

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Baik, Jangan Memperkeruh Suasana
“Kalau dibilang hati-hati lo cerai, emang ada orang yang bisa melawan takdir? Orang berhak ngomong apa saja,” sambung Kiky Saputri.

Melihat perilaku oknum-oknum yang mengaku fans Lesti Kejora dan Rizky Billar, Kiky Saputri hanya tersenyum. Dia bahkan membagi-bagikan uang pada oknum-oknum yang mengaku fans Leslar dan menghujaninya dengan hujatan di media sosial.

“Aku ketawa (kalau ada fans barbar). Kayak gimana ya, ‘Lo sering nggak roasting diri lo sendiri?’ Ya awal juga dari diri sendiri, kayak di-bully karena badan nggak proporsional. Nggak ada hal yang sensitif, tetap aja aku berbuat baik,” tukas Kiky Saputri.

Survey indonews.tv
untuk meyakinkan bagi pembaca, team indonews.tv telah melakukan survey pada berita ini, kami sengaja tidak memperlihatkan sebagai seorang jurnalis Ketika menanyakan ini pada seorang penjaja kue warung di daerah Surabaya Selatan.

“ Ibu senang dengan Lesty dan Bilar (lesrar) tanya wartawan, dan ibu ini tidak tahu
siapa status kami”

“ tahu lah pak, penyanyi yang kemarin viral itu kan ? “
“ ibu Fans nya Lesrar ? “
“ Iya betul”
“ Tahu gak kalo mereka lagi viral dg Kiki saputri ?”
“ Tahu lah “ kata ibu itu “
“ Apa itu ? “tanya indonews.tv
“ Kiki saputri merousting Lesral, saya gak suka, mengkel aja, wong mereka sudah
rukun kok di panas-panasi lagi “kata ibu itu sambal bersungut-sungut geram.
“ Trus ibu ikut berkomentar di medsos itu ?
“ Iya lah pasti “
“ Ibu tulis apa ? “
“ Ya saya marah, kenapa wong sudah baik masih di olok-olok” kata ibu itu

Kami terus melanjutkan cengkrama siang itu, sambal mencari info, kenapa mereka betul-betul membela Lesti dan Bilar.

Lalu kami sampaikan sebuah informasi
“ bu, tahu gak ?, kalo anda ngirim tulisan marah-marah itu bisa membahayakan
orang lain “ (kami sengaja memakai analogi orang lain)
“ Gak tahu “ kata dia
“ Jadi kalo ibu menghujat, marah, profokasi, buli orang, dan lainnya, maka orang itu
bisa sengsara lho “kata Kita
“ Lo iya kah “ kata dia
“ Tapi ibu tahu gak sebenarnya ? “
“ Gak tahu “kata dia

Kami lanjutkan obrolan siang itu. Dan ternyata menurut praduga kami, hal ini menjadi gaya hidup orang sekarang dan untuk mengisi waktu, mereka berselancar di dunia maya, yang akhirnya menemukan titik informasi asyik dan menjadi perhatian bagi mereka.
Secara sadar dan setengah memahami mereka lengsung memuntahkan segala keluh kesahnya di tempat yang Namanya media sosial tersebut. Yang kadang kehidupan pribadi mereka sangat mempengaruhi isi dari konten tulisan di media sosial tersebut.
Maka menurut dugaan indonews.tv bahwa pada level tertentu pijakan aturan tata cara bermedia sosial sangatlah tidak ada aturan, karena mereka beraktifitas tidak memakai aturan apapun (dalam dunia medsos), sehingga ini lah yang mungkin menjadi permasalahan di dunia media sosial kita. Karena setiap orang berhak bersuara, ngeflog, ngonten dan lain-lain, syaratnya punya HP dan punya kuota untuk menjalankan, maka mereka bisa menjadi presenter, komentator, ahli apapun tanpa menghiraukan salah atau tidak, melanggar hukum atau tidak !.
Gaya hidup bukan hanya milik orang berduit atau berpendidikan tinggi, akan tetapi siapa saja.
Dalam kenyataannya pemerintah harus terus memberikan Pendidikan / informasi kepada masyarakat agar memberikan Pendidikan tentang bersosialisasi di dunia internet. Yang harusnya bersinergitas dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli. (@red bramhayomi)