Indonews.tv – Tentunya kita tahu, bahwa segala pekerjaan itu mempunyai resiko, seringan apapun pasti ada. Demikian juga dengan perempuan yang satu ini, pekerjaan sebagai debt collector ( panagih utang) membuat dirinya meregang nyawa akibat ulah dari orang yang ditagihnya, diduga juga kekerasan timbul dari pertengkaran kecil yang menjadi adu fisik, Perempuan penagih utang bank keliling di Sukabumi, Jawa Barat, tewas ditangan IRT. Pelaku merupakan debitur korban yang kerap ditagih utangnya. Ironisnya, menurut keterangan
“Kita mendapatkan informasi tentang adanya anak yang dicurigai membuang jasad di sungai Cipelang, Kelurahan Cikareo, Warudoyong. Dari informasi itu kita melakukan pendalaman, dan mendapat keterangan memang benar anak tersebut disuruh oleh ibunya terduga pelaku untuk membuang kasur yang di dalamnya berisi jasad,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Sabtu (18/11/2023).
Ari mengatakan, tersangka menyewa mobil pick up untuk membawa korban yang telah dililit kasur untuk dibuang ke Sungai Cipelang. Polisi yang mendengar kabar tersebut langsung melakukan penyisiran.
Tak Terima Ditagih Utang
Polisi mengungkap motif PS membunuh RS karena tak terima ditagih utang. Korban diketahui bekerja sebagai debt collector di sebuah koperasi. Sementara pelaku memiliki hutang sebesar Rp3,5 juta di koperasi tersebut.
“Motifnya terduga pelaku dengan korban itu adalah terkait utang piutang. Bahwa korban pada hari Senin (13/11) izin kepada keluarganya untuk bekerja. informasi bekerja di koperasi,” kata Ari.
Pada saat menagih utang, korban sempat menendang tersangka. Karena tak terima, kemudian tersangka pun menampar namun berhasil ditangkis. Korban lalu didorong dan dicekik menggunakan sabuk. Tak cukup sampai di situ, tersangka mengambil sebilah senjata tumpul dan memukul kepala korban.
Setelah itu korban masih membiarkan jasad korban tersebut selama satu hari, karena kondisi dan fikirian tersangka masih bingung, harus diapakan korban tersebut yang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Akhirnya korban dibungkus Kasur dan diikat keras, lalu dia menyuruh anaknya untk menewa angkot lalu pelaku menyuruh anaknya untuk membuang jasad korban ke aliran sungai (kronologis lebih lengkap bisa disimak pada berita berikutnya)
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga (pepatah). Dan sepandai pandai pembunuhan disembunyikan maka akan terkuak juga, itulah yang terjadi pada PS yang membunuh RS, dengan tetiti akhirnya Polisi menetapkan PS sebagai pelaku utama pembuhunan RS.
Pelaku diringkus di rumahnya di Kampung Lio Santa, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi, Jumat (17/11) malam. Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan korban terlibat keributan, korban dicekik dengan sabuk dan pukulan benda tumpul di kepalanya
Untuk mengelabui warga, jasad korban ditutup kasur dan dibuang ke Sungai Cipelang. Jasad korban ditemukan di aliran Sungai Cipelang, Lembursitu, Kota Sukabumi, Sabtu (18/11) siang
Korban ditemukan warga dalam kondisi membusuk tersangkut bebatuan. Korban dinyatakan menghilang usai menagih utang di rumah pelaku
Dari tangan pelaku turut disita sejumlah barang bukti yang digunakan untuk membunuh korban. Pelaku dijerat pasal 351 dengan ancaman hukuman 20 tahun atau seumur hidup
(@red)
Ibu Rumah Tangga Tega Bunuh Penagih Hutang Keliling
|
21/11/2023 |