Heboh Varian Omicron, WHO Kritik Larangan Masuk untuk Negara-negara Afrika

Johannesburg – Selain menegaskan serta-merta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong negara-negara di dunia untuk tidak memberlakukan larangan perjalanan bagi negara-negara Afrika di tengah kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron. WHO mendesak negara-negara mematuhi sains daripada memberlakukan larangan terbang.
Diberitakan oleh Associated Press dan AFP, Senin (29/11/2021), kritikan itu dilontarkan oleh Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, dalam pernyataan pada Minggu (28/11) waktu setempat.

“Dengan varian Omicron sekarang terdeteksi di beberapa wilayah di dunia, memberlakukan larangan perjalanan yang menargetkan Afrika telah menyerang solidaritas global,” sebut Moeti dalam pernyataannya.
“Pembatasan perjalanan mungkin memainkan peran dalam sedikit mengurangi penyebaran COVID-19 tetapi memberi beban berat pada kehidupan dan mata pencaharian,” imbuhnya.

“Jika pembatasan diterapkan, mereka tidak boleh bersifat invasif atau mengganggu, dan harus berbasis ilmiah, menurut Regulasi Kesehatan Internasional, yang merupakan instrumen hukum internasional yang mengikat secara hukum yang diakui oleh lebih dari 190 negara,” tegas Moeti.

“Moeti memuji Afrika Selatan karena mematuhi regulasi kesehatan internasional dan memberitahu WHO sesegera mungkin setelah laboratorium nasionalnya mengidentifikasi varian Omicron”. Melengkapi keterangan lanjutnya.

“Kecepatan dan transparansi pemerintah Afrika Selatan dan Botswana dalam menginformasikan kepada dunia soal varian baru ini patut diapresiasi,” ucapnya.

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramphosa, sebelumnya menyebut larangan perjalanan itu ‘sama sekali tidak bisa dibenarkan’.

Terdeteksinya varian Omicron di beberapa negara membuat sejumlah pemerintahan menutup perbatasan, meskipun para ilmuwan memperingatkan bahwa masih belum jelas apakah varian baru ini lebih mengkhawatirkan dibandingkan varian-varian COVID lainnya.

Sementara penyelidikan terhadap varian Omicron masih berlangsung, WHO merekomendasikan semua negara ‘mengambil pendekatan berbasis risiko dan ilmiah dan memberlakukan langkah-langkah yang bisa membatasi kemungkinan penyebarannya’. (dihimpun dari beberapa sumber)

Related Posts

About The Author

kirim pesan
Tanyakan untuk bisa diliput indonews.tv
TANYAKAN DISINI JIKA TEMPAT ANDA INGIN DIPROMOSIKAN KE INDONEWS.TV (TELEVISi ONLINE MASA KINI)