Indonews.tv – Bali – Pulau Bali keyataannya memang surga dunia bagi para pelancong, disana mereka bisa melakukan yang mereka sukai, mungkin di negara mereka dilarang, dan di Bali bebas mereka lakukan.
Dan ternyata Turis (sebutan wisatawan luar negri) ada dua versi, satu Turis kaya dan yang kedua Turis nekat (backpacker), tak semua turis asing punya dollar banyak untuk berlibur di Bali.
Salah satu bule tersebut adalah Darja Tuschinski, 28. Diduga stres lantaran kehabisan uang, bule Jerman itu nekat menari telanjang di tengah pertunjukan tari Bali di Puri Saraswati Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
”DT mengalami depresi. Sudah tidak memiliki uang untuk tinggal di Bali,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, seperti diberitakan Antara, Kamis (25/5).
Aksi nekat itu membuat penonton pagelaran tari tersebut sempat terhenyak, karena pecalangpun merasa kecolongan, sebab dia sudah naik ke tangga dalam keadaan telanjang dan memaksa pintu Pura Bagian atas dibuka dengan didobrak.
Satake mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/5) di Puri Saraswati Ubud, Gianyar, Bali. Saat itu pihak Puri sedang mengadakan pertunjukan tari. Menurut keterangan saksi yang diperiksa petugas, peristiwa itu tepatnya terjadi pukul 20.00 WITA.
DT datang ke Puri Saraswati pukul 19.30 WITA saat pergelaran tari berlangsung di panggung Puri Saraswati, terlibat cekcok dengan petugas di stan tiket tanpa sebab. WNA tersebut memaksa masuk kemudian membuka daster, lalu berjalan ke atas tempat pertunjukan dan ikut menari.
Setelah itu, petugas Puri Saraswati mengamankan WNA Jerman tersebut karena telah bertindak tidak etis di depan orang banyak dan melapor kepada Polsek Ubud, Gianyar.
Dari hasil penyelidikan Polsek Ubud, DT menginap di Ubud Bungalow, di Jalan Raya Monkey Forest Ubud, Gianyar. Sateke mengatakan, menurut keterangan pegawai, DT check in di Ubud Bungalow pada Rabu 17 Mei pukul 13.00 WITA rencana keluar pada 22 Mei. Di sana dia tinggal seorang diri dan kerap telanjang di areal Bungalow serta mengganggu kenyamanan tamu lain.
Setelah keluar dari tempat itu, petugas mengantarkannya ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung pada pukul 07.00 WITA. Namun, sekitar pukul 12.00 WITA, DT kembali datang ke Ubud Bungalow dan meminta izin kepada staf untuk sementara tinggal di lobi dengan alasan menunggu pacarnya.
”Pada pukul 19.00 WITA, staf bungalow menyuruh DT untuk pergi karena yang bersangkutan telah mengganggu tamu yang menginap di bungalow, selanjutnya DT pergi dari bungalow, namun tas dan kopernya tertinggal di bungalow,” tutur Satake.
Setelah itu, pihak kepolisian sektor Ubud dan Satpol PP mengecek WNA yang diduga mengalami gangguan jiwa di Ubud Bungalow dan mengantarkannya ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. Dari hasil penyelidikan polisi, DT diketahui kerap menginap pindah tempat dan tidak mau membayar. Saat ini, kata Satake, DT masih dirawat di RSJ Bangli, Bali. (red)