indonews.tv – Saat liburan sebenarnya adalahsaat menyenangkan, kita bisa melepas penat saat kemarin-kemarin beraktifitas dan sangat sibuk, sehingga mental juga perlu di refres dengan hilling. Mengalami kebosanan saat liburan adalah hal yang wajar. Meskipun liburan identik dengan waktu bersantai, tanpa kegiatan yang bermakna, justru bisa menimbulkan rasa bosan, tidak produktif, atau bahkan stres ringan. Berikut ini adalah cara menyikapi masa kebosanan saat liburan secara detil, disertai contoh nyata agar lebih mudah dipahami dan diterapkan:
1. Membuat Jadwal Kegiatan Ringan (Flexible Planning)
Liburan bukan berarti tanpa arah. Membuat jadwal ringan bisa membantu mengisi waktu secara bermakna dan mengurangi rasa bosan.
Contoh:
Buat rencana mingguan seperti:
Senin: Nonton film dokumenter yang belum sempat ditonton.
Selasa: Bikin eksperimen resep baru.
Rabu: Bersih-bersih kamar dan ganti dekorasi.
Kamis: Jalan pagi ke taman sambil denger podcast.
Jumat: Waktu khusus untuk hobi (melukis, main gitar, menulis, dll).
2. Menjelajahi Hobi atau Mencoba Hal Baru
Coba gali hobi lama atau cari aktivitas baru. Ini memberi semangat dan rasa penasaran baru.
Kalau dulu suka menggambar, coba ambil tantangan “30 Hari Sketsa”.
Kalau belum pernah, bisa coba belajar basic coding, fotografi, membuat kerajinan tangan dari barang bekas.
Coba ikut kelas online gratis seperti memasak, menulis kreatif, atau meditasi.
3. Melibatkan Diri dalam Aktivitas Sosial
Interaksi sosial bisa jadi obat ampuh melawan kebosanan. Tidak harus langsung tatap muka—bisa virtual.
Contoh:
Ajak teman lama ngobrol lewat video call.
Ikut komunitas online sesuai minat (misalnya klub buku, forum game, atau grup tanam-tanaman).
Menjadi relawan di komunitas lokal untuk kegiatan ringan seperti bersih-bersih lingkungan atau bantu anak-anak belajar.
4. Melakukan “Digital Detox” Sejenak
Seringkali kita bosan karena terlalu lama scroll media sosial tanpa tujuan. Waktu akan terasa lebih berarti saat kita hadir sepenuhnya di dunia nyata.
Matikan notifikasi HP 1 hari penuh dan ganti dengan membaca buku, menulis jurnal, atau jalan-jalan tanpa tujuan.
Tantang diri sendiri: “Sehari tanpa layar” dan lihat seberapa kreatif kamu mengisi waktu.
5. Meningkatkan Diri (Self-Improvement)
Gunakan waktu luang untuk memperbaiki versi diri. Bisa dalam bentuk belajar, refleksi, atau merancang tujuan hidup.
Menulis jurnal harian: tentang hal yang disyukuri, mimpi, atau pelajaran hidup.
Baca buku pengembangan diri seperti “Atomic Habits” atau “The Power of Now”.
Rancang resolusi atau rencana jangka pendek dan panjang setelah liburan berakhir.
6. Menjadi Turis di Kota Sendiri
Terkadang kita bosan karena merasa semua tempat sudah biasa. Padahal, masih banyak tempat di kota kita yang belum dijelajahi.
Kunjungi museum lokal, taman kota, atau tempat makan tradisional yang belum pernah dicoba.
Buat misi: “3 hari keliling kota tanpa kendaraan pribadi”, pakai transportasi umum atau jalan kaki.
7. Berlatih Mindfulness dan Meditasi
Kadang kebosanan datang karena kita tidak terbiasa dengan “ketenangan”. Latih kepekaan terhadap momen sekarang.
Mulai hari dengan 10 menit meditasi atau pernapasan sadar.
Saat makan, coba makan perlahan sambil benar-benar menikmati rasa makanan.
Kebosanan saat liburan bukan masalah, tapi peluang untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Kuncinya adalah mengisi waktu dengan kegiatan bermakna, bukan sekadar menghabiskan waktu. Dengan menyikapi kebosanan secara sadar dan kreatif, liburan justru bisa menjadi waktu paling produktif dan menyenangkan dalam hidupmu. (@red)
Menyikapi Kebosanan Saat Liburan
|
27/05/2025 |
